Kepala Pusat Penelitian LP2M IAIN Parepare memimpin supervisi penyusunan Roadmap Penelitian Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) untuk periode 2025–2029. Kegiatan ini mendapat apresiasi karena berhasil menyelaraskan peta riset Prodi BKI dengan arah penelitian institusi yang telah ditetapkan oleh LP2M, Selasa (5-8-2025) di ruang rapat Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Ketua Prodi BKI, serta seluruh dosen BKI. Dalam pengawasan yang juga turut dipantau langsung oleh Wakil Dekan I FUAD, fokus utama penyelarasan terletak pada keseragaman sistematika dokumen, mulai dari tema dan subtema hingga isu dan topik riset. Dokumen Prodi BKI mengacu pada kerangka Tema ARKAN yang menitikberatkan pada bidang Sosial Humaniora, yaitu Pendidikan Transformatif, Kependudukan, serta Perempuan dan Anak
.
Menurut Ketua Prodi BKI, Emilia Mustary, supervisi semacam ini sangat krusial untuk menjaga kualitas dan relevansi penelitian. “Dengan arahan langsung dari Kapus Penelitian LP2M dan jajaran dekanat, kami dapat memastikan setiap dosen mengintegrasikan keahlian mereka ke dalam tema prioritas kementerian, visi keilmuan Prodi BKI, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Draft Roadmap ini akan menjadi landasan kuat bagi pengembangan kepakaran dosen dan memudahkan mahasiswa memilih topik tugas akhir yang tepat,” ujarnya.
Kapus Penelitian, Zulfikar Busrah menegaskan bahwa Prodi BKI harus mampu mengintegrasikan keahlian tiap dosen ke dalam tema riset prioritas Kementerian Agama, visi keilmuan prodi, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Penambahan dimensi ‘Pancacinta’ yang diusung oleh Prodi BKI ini penting agar roadmap tidak hanya memenuhi tuntutan akademik, tetapi juga menggugah nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap penelitian,” ujarnya. Dengan adanya penelitian payung bagi masing-masing Dosen Tetap Program Studi, riset Prodi BKI akan semakin terintegrasi, berdampak, dan relevan bagi pembangunan keilmuan dan masyarakat.